Hari Sumpah Pemuda | Merenungi Hari sumpah Pemuda | Apa
yang saya rasa terjadi dan dialami Pemuda sekarang ? Sedikit-sedikit
salah, sedikit-sedikit salah, itu yang dirasakan oleh anak muda dalam
hubungannya dengan generasi lebih tua. Setidaknya itu yang disampaikan
oleh beberapa teman kepada saya dalam beberapa diskusi. Kalau generasi
tua senang maka dia hanya menyampaikan pujian, untuk menyenangkan hati
saja, coba kalau posisinya terancam, maka buru-buru akan mencari
kambing hitam, dan lagi-lagi anak muda yang punya sasaran empuk.
Tentu tidak semua generasi tua demikian, banyak juga yang masih peduli
dengan gigihnya anak muda memperjuangkan kebenaran, walaupun jumlah
mereka tidak banyak, tapi patut kita beri apresiasi. Karena genarasi
tua untuk golongan yang saya sebut di awal tadi, lebih ekstrim lagi
mereka menganggap generasi muda sebagai pesaing mereka, dan mereka
siap-siap membentengi diri agar posisi mereka tetap aman.
Sebagai pribadi mungkin orang-orang Indonesia mengalami kemajuan,
tetapi secara organisasi atau Indonesia sebagai Negara, bisa jadi
Indonesia jalan ditempat. Mari kita bandingkan dengan Negara maju,
teknologi mereka dari tahun ketahun semakin maju, mereka konsisten dalam
mengembangkan sesuatu, tapi mari kita lihat Negara kita, dulu kita
hampir bisa memproduksi pesawat-pesawat komersil, tapi sekarang
bagaimana? Saya kira kalau pun bisa tidak sehebat dulu, ini artinya kita
mengalami kemunduran.
Kenapa demikian? Negara maju melakukan kaderisasi secara massif, mereka
melakukan pengembangan sumber daya manusia dari tahun-ketahun,
bagaimana agar katakanlah teknolgi dimasa yang akan dating lebih baik
dari masa sebelumnya. Sehingga teknologi mereka semakin hari semakin
baik, karena generasi tua membina generasi muda secara baik.
Tetapi juga tidak sepenuhnya kesalahan generasi tua saja, kita perlu
adil dalam menyikapi ini. Generasi muda juga harus mau berkomunikasi
dengan generasi tua sehingga, transfer ilmu, teknologi, dan semua
kebaikan yang dimiliki oleh generasi tua dapat bermanfaat bagi generasi
muda tentunya akan diteruskan oleh generasi yang akan datang.
Terlepas dari kontroversi tentan sumpah pemuda, apakah eksistensinya
menjadi sakral karena kepentingan politik, bagi saya yang terpenting
adalah bagaimana momen ini kita jadikan spirit untuk melakukan perubahan
untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik.
Maaf bila tulisan ini kurang berkenan di hati..
Posted by: Dadang Supriadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar